Sabtu, 19 Desember 2009

KKN fever !!!


Masih di lokasi KKN... sekarang Ty mau cerita tentang subunit Ty. Gni lho teman-teman... satu unit kelompok KKN itu terdiri dari beberapa subunit (tergantung lokasi & kebutuhan, setiap daerah ga sama). Nah, di Densus 88 ini, kami terbagi menjadi 5 subunit. 30 orang dibagi 5, jadi setiap subunit terdiri dari 6 personel, cewek-cowok, pemerataan gender (sok-sok an...).

Jauh sebelum KKN dulu (waktu masih jamannya rapat setiap malam Sabtu), Densus 88 (waktu itu belum ada namanya) ditentukan pengurus & personel tiap-tiap subunit. Nih, Ty kasih tau...

Koordinator Mahasiswa Unit (Kormanit): Syarap, eh... Syarip (Elins)
Wakil Kormanit: Freddy (Elis) à secara Freddy yang punya ide tentang temanya, so dia juga harus berpusing-pusing mikirin Densus 88
Koordinator Mahasiswa Bidang Science-Tech: Zaenal (Elins)
Koordinator Mahasiswa Bidang Agro: Titah (Pertanian)
Koordinator Mahasiswa Bidang Kedokteran & Kesehatan: Selvi (Farmasi)
Koordinator Mahasiswa Bidang Sosial & Humaniora: Panda (Psikologi oye!)

Eh, ada nama Ty di atas, jadi pengen malu... (biasa aja kaleee...). oia, ini formasi tiap-tiap subunit... nyank disebut pertama itu Koordinator Mahasiswa Subunit (Kormasit)...

Subunit 1 – SDN 3 Jarakan: Sabda (Elins), Syarip, Desi (Elins), Tuti (Farmasi), Pipit (Psikologi), Toni (Hukum)
Subunit 2 – SDN Sawit: Anti (Farmasi), Dept (Elins), Hino (Elins), Rio (Pertanian), Dini (Psikologi), Karno (Hukum)
Subunit 3 – SDN Jarakan: Sashya (Psikologi), Zaenal, Tyas (Elins), Titah, Obiek (Pertanian), Mas Fals (Hukum)
Subunit 4 – SDN Jageran: Rendra (Pertanian), Arman (Elins), Yuse (Elins), Ria (Pertanian), Selvi, Aries (Hukum)
Subunit 5 – SDN Krapyak Wetan: Ardi (Hukum), Freddy, Yohan (Elins), Indri (Pertanian), Yelly (Ekonomi), Panda

Fokus kegiatan Densus 88 di SD tersebut di atas plus RT sekitar SD. Tapi nih... di beberapa subunit, ternyata ga hanya Densus 88 aja yang KKN di situ, ada juga unit lain yang berlokasi sama. Solusinya, diadakan kesepakatan pembagian wilayah. Harapannya, program bisa dilaksanakan dengan lancar dan ga saling tumpang tindih, apalagi sampai pencaplokan wilayah. Plis deh... kan udah dibagi-bagi wilayahnya... kalo emang ga bisa dihindarkan bentrok tempat dan waktu, mohon masing-masing pihak melakukan koordinasi satu sama lain. Sing akur yak...! sama-sama dari UGM ini...

- t y -
Yk, 9 Agst 2008-08-09
1:36 a.m

Picture taken from: http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://afifassalafushalih.files.wordpress.com/2009/01/people1.jpg&imgrefurl=http://afifassalafushalih.wordpress.com/2009/01/20/cbhrm-dan-tbhrm/&usg=__IDwoYzBKoQqRLHZzVZTeZvWQBE8=&h=453&w=640&sz=44&hl=id&start=4&itbs=1&tbnid=PFjUSecwWDVWFM:&tbnh=97&tbnw=137&prev=/images%3Fq%3Dpeople%26gbv%3D2%26hl%3Did

First Post on Multiply


Actually, tulisan ini adalah posting pertamaku di Multiply. Walaupun sekarang udah pindah lapak, tapi aku rasa ga da salahnya membagi kebahagiaanku ketika aku pertama kali mem-posting tulisan di Multiply... Enjoy it....

===

Cihuy... akhirnya gabung multiply juga... sebenernya Ty uda register dari dulu, tapi ga belum da semangat untuk menghidupkan blogs ini. Setelah beberapa waktu lalu baca-baca blogs punya orang laen, Ty jadi berhasrat untuk mulai menulis lagi.

Emmmm... tapi maap-maap niy, tiap individu itu kan unik. Keunikan yang dimunculkan oleh seseorang menunjukkan karakter dan kepribadiannya. Seseorang ga bisa memaksa orang lain menjadi seperti apa yang dia inginkan. Termasuk dalam hal gaya menulis. Ada orang yang gaya menulisnya sistematis, baku, nyastra, puitis, pake istilah yang ga banyak orang tau. Nah, Ty bukan termasuk orang yang kaya gitu. Gaya menulis Ty ya kaya gini ini... loncat-loncat, pake bahasa tutur (bahasa sehari-hari), ga ada nyastra-nya sama sekali, ga puitis, bahkan terkesan ga niat nulis.

Ty uda pernah mencoba berbagai macam gaya menulis. Nyoba sistematis malah binun ndiri mau mulai dari mana. Nyoba pake bahasa baku, ntar ujung2nya jadi ga baku lagi, ga konsisten. Pengen nyastra, yang ada malah garing... pengen puitis malah jadi melankolis. Pengen pake istilah yang ngilmiah, eh sampe tengah-tengah kehabisan kosakata. Yasud, akhirnya Ty menemukan gaya menulis yang paling pas buat Ty. Ya... gini ini... gue banget dah, pokoknya... bisa terlihatkah karakter Ty yang sesungguhnya? Bisa banget...

- t y -
Yk, 9 agst 2008
1:08 a.m

Picture taken from: http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://chasajah.files.wordpress.com/2009/08/happy.jpg&imgrefurl=http://chasajah.wordpress.com/2009/08/&usg=__sII49ODBZ_216a43ptd71mJeud4=&h=800&w=800&sz=62&hl=id&start=4&itbs=1&tbnid=jTds6MlvJYAMMM:&tbnh=143&tbnw=143&prev=/images%3Fq%3Dhappy%26gbv%3D2%26hl%3Did

If We Hold On Together


Don’t lose your way
With each passing day
You’ve come so far
Don’t throw it away

Live believing
Dreams are for weaving
Wonders are waiting to start

Live your story
Faith, hope, and glory
Hold to the truth in your heart

If we hold on together
I know our dreams will never dies
Dreams see us through to forever
Where clouds roll by
For you and I

Souls in the wind
Must learn how to bend
Seek out a star
Hold on to the end

Valley, mountain
There is a fountain
Washes our tears all away
Words are swaying
Someone is praying
Please let us come home to stay

When we are out there in the dark
We’ll dream about the sun
In the dark we’ll feel the light
Warm our hearts, everyone

(If We Hold On Together – Diana Ross)

Picture taken from: http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.qwords.com/blog/wp-content/uploads/2008/01/holding-hands.jpg&imgrefurl=http://www.qwords.com/blog/2008/02/&usg=__KhCet62K7EP80gAoyaD6wcsdIPE=&h=300&w=300&sz=14&hl=id&start=5&itbs=1&tbnid=1SVNNV89arCsnM:&tbnh=116&tbnw=116&prev=/images%3Fq%3Dholding%26gbv%3D2%26hl%3Did

Rabu, 09 Desember 2009

Stop Crying Your Heart Out


Hold up
Hold on
Don’t be scared
You’ll never change what has been and gone

May your smile
Shine on
Don’t be scared
Your destiny may keep you warm

Coz all of the stars
Are fading away
Just try not to worry
You’ll see them someday
Take what you need
And be on your way
And stop crying your heart out

Get up
Come on
Why are you scared?
You’ll never change
What has been and gone

(Stop Crying Your Heart Out - Oasis)

Image source: http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://yoto.files.wordpress.com/2008/08/cry.jpg&imgrefurl=http://yoto.wordpress.com/2008/02/01/cry/&usg=__Mf4Cg-pTNGwvWtEsQDYs1BgSYZw=&h=414&w=500&sz=24&hl=id&start=3&itbs=1&tbnid=D9BpnhJAFoBjjM:&tbnh=108&tbnw=130&prev=/images%3Fq%3Dcry%26gbv%3D2%26hl%3Did

Remembering You



I found You in the most unlikely way
But really it was You who found me
And I found my self in the gifts that You gave
You gave me so much

And I watch as the cold winter melts into spring
And I’ll be remembering You
And I’ll smell the flowers and hear the birds sing
And I’ll be remembering You

From the first moment when I heard Your name
Something in my heart came alive
You showed me love and no words could explain
A love with the power to
Open the door
To a world I was made for

(Remembering You – Steven Curtis Chapman)

Seringkali, kita sebagai manusia ‘menghampiri’ Tuhannya ketika ada dalam keadaan susah. Sangat tidak tau diri ya? Padahal ke mana pun kita pergi selalu ada Yang Mengawasi Kita. Sebetulnya, yang benar itu siapa menemukan siapa? Alloh ga pernah pergi dari kita ketika kita juga terus mengingatNya.

Image source: http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.oss237.com/wp-content/uploads/2006/06/I%2520remember%2520golden%2520sunsets.jpg&imgrefurl=http://www.oss237.com/2006/06/19/i-remember-golden-sunsets/&usg=__af1WL5l1cqRU8nyufoWrJlVnRmA=&h=667&w=500&sz=85&hl=id&start=31&itbs=1&tbnid=LMOH_t1Lhw3weM:&tbnh=138&tbnw=103&prev=/images%3Fq%3Dremember%26gbv%3D2%26ndsp%3D20%26hl%3Did%26sa%3DN%26start%3D20

Sweet Child o'Mine


She’s got a smile that it seems to be
Reminds me of childhood memories
Where everything was a fresh as the bright blue sky

Now and then when I see her face
She takes me away to that special place
And if I started too long
I’d probably break down and cry

Sweet child o’mine
Sweet love o’mine

(Sweet child o’mine – Guns ‘n Roses)

This lyric dedicated to Rara and all the children in the world!!!

Rara…!!! Tante tyas kangeeennn…!!!
Kapan balik ke negeri tercinta ini??? Waduh, masih lama, kali! Baru dalam itungan bulan...

Rara, my beloved niece. Too much to love ga seeehhh??? Ga lah yaw! Secara aku anak terakhir di kluaraga, dulu sempat minta ade, tapi ga dibolehin. Sedih banged yak?! Nah, rara ini ceritanya anak pertama kaka pere’ku, cucu pertama bapak-ibuku, cicit pertama mbah-mbahku, dan… keponakan pertamaku dan kakak-kakaku. So, mungkin untuk saat ini sampe lahir saingan barunya, rara masih jadi pusat perhatian di keluargaku.

Agustus 2007 ini, umur rara tepat 2 taon. Lagi nyebelin2nya niy. Ga bisa diem. Kata salah satu sepupuku: ”huh! Rara ini batrenya ga habis2 sih! Mbok diem aja lah!” (secara sepupuku itu lahir, tinggal, dan emang keturunan Purwokerto, so jangan heran kalo ada ’mbok-mbok’nya. He...) emang, kalo ada Rara, kondisi rumah ga pernah beres. Apa... aja yang bisa dia sentuh, pasti berpindah tempat. Udah diberesin pun, ga beres-beres juga. Ya... fitrah anak kecil emang gitu yak?! Maklum bae lah!

Bersyukurlah kita karena ada anak kecil di sekeliling kita. Karena kehadiran mereka secara otomatis me-recall ingatan kita tentang masa kecil kita dulu. Aku misalnya, ketika ngeliat Rara naik tangga belakang rumah dan bikin kakakku (bundanya Rara) khawatir, aku jadi inget dulu waktu aku baru bisa jalan, aku bikin bingung ibu karena ternyata aku jalan muterin rumah tanpa pengawasan ibu. Atau waktu kaki Rara melepuh karena nginjek tutup selokan depan rumah yang panas karena terik matahari, aku jadi inget waktu aku seumuran Rara, aku jatuh ke selokan itu dengan posisi pantat duluan yang masuk. Kebayang kan? Konyol banget ga sih??? Ehm, jadi buka aib ndiri niy... oia, dengan ngeliat Rara juga yang menggemaskan gitu, aku jadi inget bahwa ternyata dulu aku juga lutcuw dan imyut... hallah! Maaf, teman2, sedang memuji diri sendiri. Ehm, jadi pengen malu,,,

Tapi jangan salah... keberadaan anak kecil nan lucu itu juga bisa menyadarkan orang dewasa bahwa meskipun saat ini mereka uda dewasa dengan segala arogansinya, tapi mereka juga punya masa kecil yang penuh dengan ketergantungan terhadap orang lain, apalagi terhadap ibu, ayah, dan orang-orang terdekat lainnya. Anak kecil juga menyadarkan mereka bahwa ada dunia lain yang lebih menyenangkan untuk diikuti selain dunia orang dewasa -yang kaku, teratur, dan menjenuhkan-, yaitu dunia anak-anak. Sadarkah???

Wallahua’lam bi showab

- t y -
Yk, 5 jul 07 03:03 a.m
’dalam upaya menikmati hidup dan menyeimbangkan rutinitas yang dijalani dengan hal lain yang bisa menghilangkan kekakuan sikap’

Involvement


janganlah melupakan tempat yang kita pijak (baca: bumi)
janganlah melalaikan suku bangsa kita
biarkanlah persatuan tercipta
biarkanlah kehidupan di atas bumi menjadi satu

biarkan aku menggenggam tanganmu (eit, tidak berlaku bagi non-muhrim)
kita bukan apa-apa kecuali butiran pasir
kita terlahir menembus putaran waktu
dengan diberi tanda-tanda istimewa

ayo bangkit dan lihat di sekeliling kita!
Dunia berputar terus menerus
menuju sebuah irama yang berbeda dengan irama kita

kemanusiaan sedang ’kehilangan muka’
cobalah untuk memahami ’kecantikannya’
setiap hari dalam setiap waktu
setiap kehidupan, termasuk kehidupanku

dunia telah berputar
sejauh mana kita tlah mengikutinya?
Mengertilah, Hujan tidak akan turun
Hanya pada satu atap saja

Susah memang, kalo bicara tentang kemanusiaan. Banyak ketidakadilan yang terjadi dari jaman baheula mpe sekarang tekait dengan kemanusiaan itu. Ga perlu kukasih contoh, pasti temen2 dah pada tau. Lagian, emang bukan hal itu yang ingin kubahas.

Intinya, aku pengen ngasih wacana bahwa “hallowh! Kita terlibat, lho!” adanya berita di media massa tentang kemanusiaan yang tidak adil dan tidak beradab itu juga terkait dengan kita. Karena sesungguhnya kita ini nothing but one. Sama-sama manusia, kan? Sama-sama punya kepentingan di muka bumi ini, kan? Sama-sama ingin diperlakukan adil, kan? Sama-sama ingin mencapai kehidupan yang lebih baik, kan? Sama-sama dibekali akal dan hati, kan? Yang berbeda dari diri kita adalah kadar dan takarannya saja. Namun, pada hakikatnya, kita ya kita. Sejajar. Adanya kasta atau hirarki masyarakat yang bertingkat-tingkat itu hanyalah sebagai sistem regulasi aktivitas saja. Fitrah kita sama.

Trus kenapa kita ga bisa berjalan beriringan? Apa yang terjadi dalam kehidupanku, itu karena kalian-kalian juga. Begitu juga sebaliknya, dalam kehidupan teman2, aku pasti pernah ambil bagian di dalamnya (bukannya merasa sok penting niy.., tapi emang begitu keadaannya.) Namun, memang, kita ini merupakan siklus yang saling berhubungan. Ga bisa diputus. Kalopun ada istilah ’alibi’, mungkin itu hanya berlaku di suatu keadaan, tetapi bisa saja di setting waktu dan tempat yang lain, kita sangat berperan dan terlibat di dalamnya. Ya toh?

Kecantikan maupun keburukan yang terjadi di muka bumi ini adalah peran kita juga. Bahkan kalau kita merasa ga berarti sebagai manusia, itu pun sangat berpengaruh dalam kelangsungan hidup di muka bumi, apalagi kaitannya dengan kemanusiaan.

Pada akhirnya, ketika dunia sudah berputar terlalu banyak, kita tersadar bahwa irama kita tidak sejalan dengan irama perputaran dunia. Sudah terlalu banyak hal yang kita lewatkan, sehingga kita tertinggal jauh dari dunia yang kita jalani ini.

Wallahua’lam bi showab

- t y -
Yk, 5 jul 07 02:33
’dalam upaya memahami arti keterkaitan setiap komponen dalam suatu kesatuan yang memiliki tujuan yang sama’


Image Source: http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.sourceabilityinc.com/img/pageimage_involvement.jpg&imgrefurl=http://www.sourceabilityinc.com/aboutus/assoc_community.htm&usg=__l6NxR6KbLaHG7eioRKhDD193sWY=&h=400&w=340&sz=37&hl=id&start=1&um=1&itbs=1&tbnid=LmCrLE8tUiWZRM:&tbnh=124&tbnw=105&prev=/images%3Fq%3Dinvolvement%26hl%3Did%26sa%3DN%26um%3D1

Ketika Kau Melihatku


Ketika Kau ‘melihatku’
Ku dapat meraih angkasa
Aku tau bahwa aku ada

Ketika Kau memberkahi hariku
Aku melaju ‘di atasnya’ dengan lancar
Segala keresahanku sirna
Aku bahagia karna aku ada

‘Skenario’ Alloh telah tertulis. Segala sesuatu yang akan terjadi pada kita tlah ditentukan oleh-Nya. Kita bisa memperoleh yang terbaik dalam hidup kita, tapi hal buruk juga tidak akan luput dari diri kita.

Alloh Maha Adil. Ketika dalam kurun waktu tertentu kita diberi segala macam nikmat, dalam sekejap –dengan kehendak Alloh- semuanya bisa berubah. Yang semula hanya ada kebahagiaan, kini berubah menjadi kesengsaraan. Bagi kita hal ini terasa tidak adil, memang. Namun, kalau ini sudah terjadi, berarti inilah yang terbaik untuk kita. Terima sajalah –dengan tidak menghujat-Nya, tentunya-.

Alloh Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Dengan adanya dinamika yang terjadi dalam hidup kita, itu artinya Alloh masih ‘melihat’ kita. Kita masih dipedulikan oleh-Nya, karna memang janji Alloh adalah Dia akan menghampiri hamba-Nya yang datang kepada-Nya. Justru kita perlu merasa khawatir apabila hidup kita lurus tidak berliku, mulus tidak bercacat, bahagia tidak menderita. Hati-hati, mungkin saja Alloh telah menyiapkan adzab yang pedih bagi kita di akhirat nanti. Na’udzubillah…

Ya Alloh, biarkanlah hidup ini berjalan seimbang. Aku mau ada hitam-putih, baik-buruk, bahagia-derita, kemudahan-kesulitan, kelapangan-kesempitan, sampai akhirnya aku sadar akan adanya SURGA-NERAKA.

Dengan melalui proses panjang, insha Alloh aku bisa menerima ‘hal buruk’ yang beberapa waktu lalu Kau berikan padaku -dengan ikhlas, qona’ah, dan penuh syukur. Karena ‘hal buruk’ yang menimpaku ini, aku tersadar bahwa Engkau Maha Adil, Maha Mengetahui apa yang sedang ‘dibutuhkan’ oleh hamba-Mu, dan yang paling penting, aku sadar bahwa Engkau masih ‘melihatku’ dan aku merasa dicintai oleh-Mu (insha Alloh).

Wallahua’lam bi showab

- t y -
Yk, 5 juli 07 01:57 a.m
‘dalam proses pendewasaan diri dengan menguatkan rasa ikhlas, qona’ah, dan syukur nikmat’

Image Source: http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/61/Watching_Sunset_Salar_de_Uyuni_Bolivia_Luca_Galuzzi_2006.jpg&imgrefurl=http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Watching_Sunset_Salar_de_Uyuni_Bolivia_Luca_Galuzzi_2006.jpg&usg=__QIBMqoENWrd1fwJgDz9wlVXCt0A=&h=1333&w=2000&sz=912&hl=id&start=7&um=1&itbs=1&tbnid=5TAYMGBB7ZJx0M:&tbnh=100&tbnw=150&prev=/images%3Fq%3Dwatching%26hl%3Did%26sa%3DN%26um%3D1

Rabu, 02 Desember 2009

aLhaMduLiLLah, Wa sYukUriLLah…


Aku sadar bahwa Kau telah memberiku banyak kenikmatan (dunia)
Kau telah memberiku sayap sehingga aku bisa ‘terbang’ ke mana pun kumau
Kau telah menyentuh hatiku, menyadarkanku bahwa aku berarti (as a human) dan mampu ‘untuk itu’
Kau telah mengembalikan keyakinanku ketika aku kehilangannya
Kau telah menyanggaku dan selalu ada untukku, sehingga aku tetap ‘berdiri’
Ketika aku memperoleh cinta-Mu, aku yakin aku memiliki ‘segalanya’

Aku bersyukur untuk setiap hari yang tlah Kau berikan padaku
Mungkin aku tak tau berapa banyak anugrah yang tlah Kau beri, dan tak akan mampu untukku menghitungnya
Namun, aku tau bahwa itu BANYAK

Entah kenapa, diri ini selalu merasa kurang
"Mengapa hanya ini yang kudapat?
Aku ingin LEBIH dari ini.
Orang lain saja bisa mendapatkannya, kenapa aku tidak?"

Pada kenyataannya, Kau selalu ada untukku, bahkan ketika ‘badai’ membawaku
Sebuah cahaya dalam kegelapan menyinarkan cinta-Mu ke dalam hidupku
Kaulah inspirasi terbesarku
Di antara kebohongan dan kemunafikan, Kau hadir dengan segala kebenaran-Mu
Pada akhirnya, aku tersadar bahwa duniaku akan menjadi tempat yang lebih baik karena-Mu

- t y -
Yk, 5th july 2007 01:11 a.m.
‘Dalam kepayahan memaknai syukur nikmat yang sesungguhnya’

image source: http://dheryudi.files.wordpress.com/2009/10/alhamdulillah.jpg

Idealisme...


Idealisme...
membawa kita pada persimpangan antara
harapan vs realita,
seharusnya vs sesungguhnya,
apa yang diinginkan vs apa yang dibutuhkan,
kita vs mereka.

Idealisme...
Mengharuskan kita untuk
Berkorban apa pun yang kita miliki
Melupakan kebutuhan diri
Demi pemenuhan kepuasan orang lain
Atau bahkan sebaliknya,

Idealisme...
Menyeret kita pada
Ambisi diri
Tanpa menghiraukan eksistensi pihak lain

Namun,
idealisme jua...
yang membuka mata kita
tentang hakikat kebenaran,
tentang adanya kekeliruan
kalau ga ada idealisme,
mana bisa kita menentukan
baik-buruknya what we’ve done,
bermanfaat-tidaknya what we’ve gave,
pantas-tidaknya what we’ve said.

Fiuh…
Terserah-lah bagaimana diri akan menyikapi
Yang jelas,
Life is all about choices

Tapi masalahnya,
Seringkali pilihan itu sangat sulit
Setan dan malaikat ada di antara pilihan itu
Menang yang mana?

Terserah lagi...
Kalau ingin ke jalan yang benar,
Ya... malaikat harus menang!
Kalau ingin terjerumus,
Ya... menangkan saja setan itu!

Ups!
Istighfar, Ty...

12 apr 2007

image source: http://www.multimediahelp.org/downloads/graphics/templates/thinker.jpg

Pippo nyebelin…! Nakal!!!

nah, postingan pertama, gue isi dengan curhatan gue karena Liverpool dikalahin Milan pas final Liga Champions 2007. cerita selengkapnya, bisa lu baca sendiri...

Semalem niy… (24 Mei 2007), dibela2in bobo cepet, masang alarm jam 1 pas di hp ‘n jam beker Liverpool hanya karena ga mau ketinggalan final Liga Champions Milan vs Liverpool. Alhamdulillah, bisa bangun. Biasanya ga bangun walopun udah masang alarm. Niatnya sih maw nyambi ngereview jurnal PO, tapi yang ada, bagian belakang jurnal itu malah dipake buat nyatet important events during the game.
Skuad Milan niy… (1) Dida (3) Maldini (8) Gattuso (9) Inzaghi à (11) Gilardino (10) Seedorf à (19) Favalli (13) Nesta (18) Jankulovski à (4) Kaladze (21) Pirlo (22) Kaka’ (23) Ambrossini (44) Oddo

Nah, kalo skuad Liverpool ntu… (3) Finnan à (2) Arbeloa (5) Agger (6) Riise (8) Gerrard (14) Alonso (16) Pennant (18) Kuyt (20) Mascherano à (15) Crouch (23) Carragher à (7) Kewell (25) Reina (32) Zenden

Waduh... ngulang final Champions taon 2005 niy... aku inget bgt, waktu itu aku masih ada di kelas III IPA 3. sedih, yang ngedukung Liverpool Cuma aku. Temen2 lain kaya Rere, Birin, sama Fikri ngedukung Milan. Huh! Tapi akhirnya aku bisa membuktikan kalo Liverpool bisa jadi juara (waktu itu...). ya, walopun sebenarnya bukan aku yang membuktikan kalo Liverpool bisa jadi juara, tapi mereka sendiri yang berhasil membawa trophi segede gaban itu ke Anfield. Ha! Aku puas, bangeet!

Bo, tapi kebahagiaanku waktu itu ga terulang lagi dini hari tadi. Sedih... aku ceritain dikit ya pertandingannya,,, walopun ga dicantumkan waktunya. Maklum aja, di TV juga ga da display waktu yang kaya biasanya. Niy Cuma poin2nya ajah...

- Serangan pertama dari Liverpool, tepatnya Pennant yang hampi...r aja ngegolin, tapi ga jadi deh...
- Gerrard miss the ball from Pennant. Tau niy, GERRARD qo ga agresif gitu ya? Itu bukan dirimu yang sebenarnya, GERRARD... (wuek…)
- Pippo (maksude Inzaghi… maklum aja, we’ve known each other… eh, ga dhink! Bo’ong!) offside, truz… jatoh deh… biasa lah, kapan sih Pippo ga ‘jatoh’ di daerah penalty…
- Kaka’ nyaris ngegol, untung bolanya berhasil ditangkep Reina… good job, Rei! (wekk, sok akrab lagi… ;p)
- GERRARD ditabrak Nesta (atit ya…) à freekick by Mascherano. Nothing’s special happen…
- Agger nackle (melakukan tackle, maksude…) Kaka ampe jatoh (tapi kaya’e diving deh... huh!) à Agger yellowcarded. Hebat! Kartu kuning pertama niy... (lho kok bangga???)
- Tendangan GERRARD melambung ke atas gawang (sempat kena kakinya Oddo sih...). waduh, maw ngegolin aja susah... (ya iya lah... dikire gampeng? à baca: dikira gampang? J)
- Riise ’n Gattuso rebutan bola à tabrakan maut, gimana ngga? Sama2 berbadan besar gitu...
- Alonso à tembakan jarak jauh ke arah gawang, mungkin krna kejauhan ’n lemah bgt, jadi ga masuk dewh... (pas kejadian ini, Kewell, Crouch, Gonzales, ma Dudek yang ada di bangku cadangan ampe berdiri dari duduk mereka untuk memastikan gol or ga)
- Zenden defence, eh, malah ngejatohin Pirlo à freekick by Pirlo (jagoan freekick ’n penalti dari Milan), alhamdulillah, bisa ditangkep ma Reina.
- Tendangan gawang by Reina, smp keluar garis di belakang gawang Dida à corner kick by Pennant, nothing’s happen... biasa aja…
- Dribling Alonso punya, subhanallah... keren banget! Ngeles dari penjagaan siapa... gitu, tapi bola tetep bisa nempel di kaki. Duh, Xabi, keren banget deh...
- Umpan dari GERRARD ke Kuyt, tapi miss. Ga konsen, kali ya... (duh, sotoy bgt sih, tyas ini...)
- Zenden nackle Gattuso à kalo ga salah ampe bola keluar garis à throw in by Riise
- Gantian niy… Gattuso nackle Alo (Alonso, gitu…) à rasakan kartu kunigmu, Gattuso!
- Tackle Alo to Kaka’ à freekick for Milan by Pirlo (tau donk, Pirlo tu ahlinya tendangan tunggal, alamat deh, disaster begins...) à GOLLL...!!!
- Sebel!!! Pas liat di replay-nya, ternyata tuh bola sempat kena tangannya Pippo! Handball, tau! Curang! Qo tetep disahin sih, golnya? Wasitnya ga liat ya? Jangan gitu donk! Fair play, nape? Wah, ga bener, niy! Awas aje ye...!
- Fiuh, setelah malapetaka itu, first half dehhh… hiks… ga terima!
- Rehat selesai… yuk, kita main bola lagi…
- Gerrard dijatohin Nesta à corner kick by Kuyt à diterima Agger à unpowerfull kick à kagak ade gol deh...
- Kuyt ’divonis’ offside (padahal ga juga deh... huh! Sentimen amat, sih!)
- Jankulovski nackle Pennant à enjoy your yellow card, Janku… (ha… ha… so teu bgt yak? Abis, namanya kepanjangan sih… jadinya ngasal deh manggilnya….)
- Gerrard nyaris ngegol, tapi berhasil ditepis Dida (lebih tepatnya: telepas dari tangan Dida). Nah, payahnya, Kuyt yg ada di deket bola itu ga reflek langsung menyambut bola. Oh, come on, you guys… fokus donk…
- Pippo offside (huh! Ga heran deh ngeliat Pippo offside, dia emang rajanya offside…)
- Pennant ditabrak Ambrossini
- Riise nyaris ngegolin, tapi gagal maning… gagal maning…
- Ow, Kewell masuk toh? Ngegantiin siapa dia? Itulah… perlu diketahui bahwa waktu nonton tuh final, aku ga sepenuhnya ‘terjaga’. Alias ngantuk gitu deh… so, jangan heran kalo ada bbrp events yg aku lewatkan. Termasuk Kewell ini, aku baru nyadar sth ngeliat ada pemain yg pake no 7, truz ngecek pemain yg ga ada di lapangan. O... ternyata nggantiin Carragher toh... (glek! Bener Carragher kan? Jgn2 aku salah lagi...)
- Nesta capek, mungkin sesek nafas... astma... (eh, sotoy lagi niy tyas...) trus ’diusir’ sama wasit. maksudnya, kalo maw istirahat, mbok ya di luar lapangan aja... kalo di dalem lapangan, ntar ketabrak2 pemain lain lho... he... he...
- Gerrard nembak ke gawang, tapi bolanya melesat ke kanan mistar. Piye toh, mas? Kok lemes gitu...
- Kaka’ ngeshot (baca: ngesyut, means nembak, bukan ngesot! Suster, kali... ngesot! ;p), untungnya bukan tendangan maut... so ga masuk, tapi akhirnya corner kick.
- Hey, ada sosok ’kutilang’ (duh, jahat bgt yak!) di pinggir lapangan... yup! Crouch maw masuk. Go, Crouch! (btw, Liverpool ini kaya film ya? Judulnya: Crouch-ing Tiger, Zenden Dragon… whua… ha… ha…)
- Gattuso nabrak Kewell. Lucunya, Gattuso sendiri yg bertingkah kaya anak kecil, duduk terus di lapangan, seolah2 minta keadilan karna telah disakiti oleh Kewell. Maksud lo apa?

Nah, sampe peristiwa Gattuso itu, aku udah ga konsen. Aku cuma nyatet dikit ttg events penting yang tjd setelah ini dan mulai melakukan aktivitas lain yg lebih penting.
Pokoknya, bbrp menit kemudian, Pippo yg dikira offside, eh... malah ngegolin! Bete deh... padahal ya... keliatan bgt kalo dia tuh offside (menurut penglihatanku sih...), wong Riise yg waktu itu ada di barisan pertahanan aja nyante aja dan nganggep itu offside... Reina juga ngebiarin aja tuh bola meluncur menuju gawang. Eh, lho kok malah dianggep gol... rese banget, dah! There’s no more hope, I think…

Yasud… pasrah saja… kalo taon ini ga bisa jadi juara, taon depannya lagi kan masih bisa mengukir prestasi yak! Bener! Kuyt ngegol! Akhirnya… setelah sekian lama menunggu, akhirnya di menit ke-82 ini, Liverpool bisa dapet poin juga… sing… tunggu dulu! Udah 82 menit niy! Waduh, injury time begini baru ngegolin 1, dan masih ketinggalan 1 gol lagi utk nyamain kedudukan. Riskan, kali pun!

Yang aku inget, selama 8’ injury time ‘n bbrp menit added time (aku ga merhatiin), ada bbrp pergantian pemain, antara lain di Milan: (9) Inzaghi à (11) Gilardino, (10) Seedorf à (19) Favalli, (18) Jankulovski à (4) Kaladze, di Liverpool: (3) Finnan à (2) Arbeloa. Ga fungsi juga, ngadain pergantian pemain… wong waktunya udah maw abis. But, maybe Ancelotti berbaik hati memberikan kesempatan sama Gilardino, Favalli ‘n Kakha (Kaladze) utk mencicipi arena final Liga Champions ini.

Huh! 90’ juga deh, akhirnya… 2-1 utk Milan. Hu… u… puaas, kamu, Milan? Puas? Heran, ya... ga fair gitu qo... (menurut pengetahuan persepakbolaanku sih...) sakit ati niy!

Sabar, ya Liverpool boys... taon depan masih bisa kan? Em... tapi, di Premierre League, Liverpool peringkat 4 yak? Waduh! Ga dapet jatah Champions dunk! UEFA? Yah... turun pamor, niy... njut piye? Hiks...
Alonso... sabar, ya,, nak...
Reina... bukan salahmu sepenuhnya kalo bola itu masuk gawangmu. Itu mah, Pippo aja yang oportunis! Ngambil kesempatan dalam kesempitan. Sebel!!!!!!!
Gerrard... our captain... santai, man! Toh otobiografimu udah terbit ’n beredar... uda cukup berprestasi qo... jangan nangis dunk! (walopun sebenernya aku juga pengen nangis... apalagi ngedenger mba kembar di kamar sebelah sedang tertawa bahagia karena jagoan mereka ngalahin jagoanku. Hu...)
Pak Rafa... (sok kenal bgt, yax!), kali ini strategimu kurang ampuh utk mengalahkan the Gladiators from Milan. Next time, lebih mateng lagi yak! (po-eng! siapa gue???). btw, pak Rafa... pin yg dipasang di kerah jasmu oke juga... mau dunk!
Carragher... gpp ya... masih ada lain waktu qo... pertahananmu keren juga...
Kuyt... smangat, bos! At least you scored a goal, walopun Cuma sebagai gol penghibur… paling ga angka nol itu ga terpampang di sebelah angka 2 punya Milan.
Liverpool freak, 2nd position is not bad. Jangan sedddiiiiHHH!!! (meskipun sebenernya sedih bgt, asli!) Okeh??? Sudahlah… bola itu bundar (ya iya lah...) I mean, mungkin taon ini bukan rejeki kita untuk bawa pulang tuh trophi. Ikhlasin aja yah... (hiks, hiks, menasihati diri sendiri niy...)

Buat Milanisti, sori2 aje ye... mungkin tulisanku ini too subjective (emberrrr!!!). ya maw gimana? Kalo kita membela salah satu pihak, kita harus keukeuh sama pilihan kita dunkz! Otomatis, aura ketidaksukaanku sama Milan akan terlihat bgt. Apalagi ditambah dg tidak adanya fair play yang aku liat di final Liga Champions kali ini. Maaph... kalo ada pihak yg tersakiti dg tulisanku, karna waktu aku nulis ini, aku pun sedang dalam keadaan tersakiti. It hurts... (halah! Sok melankolis!)
O’rait! Selamet aja deh buat Milan... buat Liverpool... just be tough, boyz!

Wallahua’lam bi showab

image source: http://www.koreatimes.co.kr/upload/news/071205_p20_spn1.jpg

Lembaran Baru...

oke... ini blog baru gue. dibuat di warnet "jokja" alias warnet pojok gereja pada tanggal 3 Desember 2009 pukul 10.18 pagi. blog ini lahir atas dasar kekecewaan dan kejenuhan terhadap blog lama gue. ga perlu gue sebutkan akun lama gue kan??? yang ada, ntar gue dipenjara deh... amit-amit... jangan sampe...

siiiippppp.... welcome to my nu blog! (meskipun gue ga yakin akan ada yang nge-invite gue, coz gue emang ga bikin publication... gue pengen sendiri dulu...)

bye!

tyas
3 dec 09