Selasa, 02 Maret 2010

BULAN RAJAB DAN PALESTINA

Peralihan musim hujan ke musim kemarau 2009 ini membuatku semakin susah beradaptasi dengan cuaca dan iklim. Flu beraaaaatttt... Hampir masuk hari ke enam, hidung ini tak jua lancar bernapas, mampet. Juga suara beningku yang jadi bindeng sengau serak-serak basah gitu deeehhh... Napas jadi pendek-pendek... Nikmat sehat emang harus disyukuri... Betapa pun buruknya keadaan kita, kalau badan kita sehat, alhamdulillah... banget...

Malem-malem... dingin... Tadi sore abis ujan gue...de... Ga menggairahkan untuk keluar kos-kosan. Bahkan sejak siang aku sudah mempersiapkan makanan musim dingin untuk hibernasi semalaman ini. Beruang kali ye... hehe... Abis, gimana lagi? Mau keluar cari makan, males... warung favorit terdekat ga jualan dari kemaren. Tapi malam ini harus makan, karena aku masih harus menenggak Decolgen – obat andalanku saat flu menyerang. Weitz.... kok jadi ngiklan gini???

Bertemankan Notty tercinta, aku jadi ga kesepian. Lantunan lagu-lagu favorit jadi penyemarak suasana yang sepi karena tetangga kamar pada pergi (Kasian deh gue...), serta memotivasiku untuk tetap bertahan hidup (lhoooo???).

Nah, pas buka-buka Notty, eh nemu artikel ini, yang uda lama terpendam di folder khusus yang kuberi nama ”Palestine”. Sengaja ga ada yang kuubah dari artikel ini, coz niatnya emang copy-paste. Hehe… Selain itu, walaupun bulan Rajab masih 3 bulan lagi, itung-itung kita mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan Rajab. Just wants to share... hope it means something to you…

-------------------------------------------
BULAN RAJAB DAN PALESTINA2007-07-24 16:14:47

kispa.org - Bulan Rajab adalah bulan ke Tujuh dalam hitungan tahun Hijriyah, bulan yang patut dihormati karena memiliki kehormatan disamping bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram.
Bulan Rajab termasuk bulan Haram, karena pada bulan tersebut dilarang melakukan peperangan, dilarang (mengganggu) binatang-binatang hadyu (hewan-hewan kurban), dan binatang-binatang qalaa-id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan tidak boleh mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari Tuhannya.

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, (QS: At Taubah/9: 36).

Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh (QS: Al Baqarah/2: 217).

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang hadyu, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. (QS: Al Maa’idah/5: 2).

Bulan Rajab merupakan bulan Isra’ Mi’raj, bulan ketika Rasulullah saw, diperjalankan oleh Allah pada suatu malam, dari masjidil haram di kota suci Mekah, Saudi Arabia ke masjid Al Aqsha di kota suci Al Quds, Palestina, kemudian berlanjut ke Sidratul Muntaha dan mendapatkan perintah sholat lima kali sehari semalam, langsung dari Penguasa Alam Semesta, Allah swt. Peristiwa tersebut berlangsung pada tanggal 27 Rajab tahun ke 10 Kenabiaan.

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS: Al Israa’/17: 1).

Pernahkah kita berfikir sejenak, kenapa Allah swt menyinggahkan Rasulullah saw ke masjid Al Aqsha yang berada di kota suci Al Quds, Palestina ??? Bahkan Beliau saw bukan hanya mampir, akan tetapi juga memimpin sholat yang makmumnya adalah para Nabi dan Rasul terdahulu, Subhanallah, Walhamdulillah, Allahu Akbar!

Bukankah sangat mudah bagi Allah swt untuk memperjalankan Rasulullah saw langsung ke langit dan bertemu denganNya, sekali lagi sangat mudah, karena Allah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa.

Di antara hikmahnya adalah agar umat Nabi Muhammad saw di manapun mereka tinggal agar memiliki kecintaan dan kepedulian terhadap masjid Al Aqsha yang berada di tanah suci Al Quds, Palestina. Sebagaimana yang telah dicontohkan Rasulullah saw dengan berkunjung dan melakukan shalat di dalamnya, bahkan beliau saw tahu dan hafal posisi masjid Al Aqsha berikut tiang-tiangnya.

Sekarang kondisi masjid Al Aqsha sedang terancam karena adanya galian/terowongan yang di buat oleh tangan kotor Zionis Israel, tujuannya adalah untuk menghancurkan kiblat pertama kaum muslimin, kemudian menggantinya dengan sinagog (tempat peribadatan) Yahudi. Apakah umat Islam rela masjid Al Aqsha dihancurkan zionis Israel penjajah bumi Palestina???

Bulan Rajab juga merupakan bulan dibebaskannya Baitul Maqdis dari tangan kaum Salib oleh Panglima Islam, Shalahuddin Al Ayyubi. Selama 88 tahun umat Islam tidak mampu membebaskan kota suci ketiga, Al Quds, karena umat Islam dilanda konflik internal dan banyak yang terjangkit penyakit Wahn ( cinta dunia dan takut mati), pada saat itu umat mengalami degradasi iman, degradasi ukhuwah sehingga mereka menjadi permainan musuh Islam, sungguh sangat menyedihkan. Hingga tampillah seorang pemimpin yang bertaqwa melakukan perlawanan dengan semangat Jihad fi Sabilillah, dengan izin Allah pada tanggal 27 Rajab 583 H/ 2 Oktober 1187 M, Baitul Maqdis dapat dibebaskan dengan cara yang bijaksana tanpa ada kekerasan dan cucuran darah. Mari kita jadikan momentum bulan Rajab sebagai bulan pembelaan terhadap Al Aqsha dari tangan kotor zionis Israel dan dukungan serta solidaritas bagi perjuangan rakyat palestina meraih kemerdekaan yang dicita-citakannya. Allahummanshur mujahidin fii Falistin 3X.

H. Ferry Nur S.Si. / Sekjen KISPA
(diakses pada 9 Agustus 2007)
-------------------------------------
- t y a s -
Yk, 2 April 2009
20.02 p.m

Picture taken from: http://fisan.files.wordpress.com/2006/10/bulan-terbelah-1.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar