Meskipun sekarang sudah memasuki bulan Januari 2008, saya tetap mem-posting tulisan saya bulan November lalu. Basi dan panjang memang... tapi kalau kau mau meluangkan waktu untuk membacanya, ga rugi juga qo... lagian, masa lalu menentukan diri kita di masa depan...Judul film yang dibintangi oleh Keanu Reeves dan Charlize Theron ini sengaja saya jadikan judul postingan saya kali ini. Eit... tunggu dulu... bukan berarti saya sedang dilanda mabuk asmara, tapi memang saya telah mengalami hal yang ‘sweet-sweet’ di bulan November tahun lalu itu...
SweeT proPosaL
7 November 2008 - Setelah mengalami pergantian judul beberapa kali, akhirnya pondasi ‘masterpiece’ yang hendak saya bangun satu semester ke depan jadi sudah. Pergulatan emosi, perdebatan kognitif, sampai pada pertimbangan sosio-kultural mengiringi saya dalam perampungan proposal ini. Semoga peletakan batu pertama ini menjadi awal yang baik dalam proses pengerjaan ‘masterpiece’ saya menuju gerbang Grha Sabha Pramana tahun depan. Minta doanya...
SweeT weddiNg
8 November 2008 menjadi tanggal bersejarah bagi keluarga Sudiharto. Pernikahan kedua yang dilaksanakan di rumah kami setelah pernikahan Mba Pipit (kakak pertama saya) dan Mas Agung tahun 2004 silam membawa kesan tersendiri bagi saya. Mba Wulan (kakak kedua saya) dan Mas Andry bersanding di pelaminan megah diapit oleh kedua orang tua masing-masing. Sebuah pemandangan yang indah sekaligus penantian yang harus saya lalui sampai tiba saatnya saya dan dia (yang belum saya temukan) akan bersanding di sana.
Hari itu juga debut pertama saya menjadi fotografer ‘candid camera’. Pak Lutfi & crew menjadi tim profesional yang bertugas untuk merekam seluruh moment pernikahan itu, sedangkan saya – secara khusus – diminta Mba Wulan untuk mengabadikan moment pernikahannya yang tidak terekam oleh tim Pak Lutfi. Beberapa moment penting yang tidak terduga berhasil saya rekam. Tapi sayangnya, saya tidak bisa menampilkannya di sini, karena saya tidak sempat meng-copy hasil jepretan saya itu. Saking asyiknya memfoto jalannya akad sampai resepsi, sampai-sampai foto saya sendiri tidak ada di kamera yang saya pegang. Yang lebih parah, begitu acara selesai, saya baru menyadari bahwa kami sekeluarga tidak sempat berfoto bersama di hari penting itu.
Kealpaan yang sebenarnya bisa dicegah kalau saja kami tidak sibuk dengan urusan kami masing-masing. Jujur, saya menyesalinya. Tapi sudahlah, toh masih ada dua pernikahan lagi yang akan dilaksanakan di rumah keluarga Sudiharto beberapa tahun ke depan. Insya Allah...
Picture taken from: http://www.2007calendar.ca/assets/images/2007-november.jpg

Tidak ada komentar:
Posting Komentar